Facebook Google

INILAH ALASAN PEMERINTAH MENAIKKAN HARGA BBM

Unknown     15:26:00  No comments

AKHIRNYA…. TERJAWAB SUDAH…!!!




Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta menteri-menteri terkait mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (17/11/2014). Mulai pukul 00.00 tanggal 18 November 2014 harga BBM bersubsidi mengalami kenaikan sebesar Rp 2.000, jenis premium naik dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500 dan solar dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500.

Setelah sekian lama menunggu kepastian yang tak kunjung pasti… akhirnya kabar gembira yang membawa luka BENSIN AKHIRNYA NAIK HARGA  yang membuat masyarakat ikutan NAIK PITAM, dibeberapa daerah POM BENSIN banyak yang menjadi korban kekerasan ada juga yang hendak dibakar (red. dikira sate kali yee…)

Kebijakan pemerintah yang satu ini seperti menjadi tradisi setiap pergantian Kepala Negara dengan alasan pertimbangan yang didasarkan guna kepentingan masyarakat.

BAIK ATAU BURUK.

Dalam hal ini pemerintah memiliki alasan menaikkan harga bahan bakar minyak subsidi jenis premium dan solar ini sama halnya bahwa sebenarnya subsidi tersebut telah ditiadakan.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menekankan sebenarnya untuk harga premium dan solar tidak bisa  berpegangan dengan naik turunnya harga minyak dunia hanya dalam beberapa minggu terakhir ini apalagi jika harus memperhatikan naik turunnya harga minyak dunia dari hari ke hari, kita harus melihat perkembangannya dalam 1 bulan atau 1 tahun kedepan kenaikan minyak dunia walaupun hanya sedikit namun tetap saja itu akan menciptakan subsidi.

Hal ini mungkin yang mendasari pemerintah memberhentikan subsidi pada bahan bakar minyak dengan mengalihkan subsidi BBM tersebut pada sektor yang lebih produktif seperti peningkatan infrastruktur, peningkatan perlindungan kesejahteraan masyarakat kurang mampu/miskin maupun pembangunan pembangkit listrik.

Lebih lanjut Menkeu menjelaskan kenaikan harga BBM bersubsidi nantinya akan memberikan tambahan anggaran belanja Negara diatas Rp. 100 triliun yang bisa digunakan di sektor produktif

Dilain kesempatan Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago mengatakan tambahan anggaran dari pengalihan subsidi BBM akan digunakan pada agenda prioritas Kabinet Kerja yaitu meningkatkan produksi pangan seperti untuk memperbaiki irigasi yang rusak serta membangun irigasi yang baru “insyaAllah 3 tahun ke depan kita bisa swasembada beras” tuturnya.

Selain itu tambahan anggaran ini juga digunakan guna peningkatan produksi energy seperti dengan mempercepat realisasi pembangunan pembangkit dan juga untuk sector maritime dan kelautan, pembangunan dan perbaikan jalan serta jalan baru yang diprioritaskan untuk kepentingan masyarakat dengan tujuan agar masyarakat bisa lebih produktif

dampak positif yang mungkin bisa dirasakan langsung adalah mungkin kita tidak perlu lagi meninggalkan pekerjaan hanya untuk mengantri berjam jam demi bensin yang keberadaannya semakin sulit ditemui.

Unknown


Desain Grafis menjadi dunia yang menyenangkan dan membagikan informasi menjadi sangat membahagiakan
View all posts →

0 komentar :

Artikel Terbaru

Cetak Pin

Cetak Pin

Copyright © Digital Media Informasi I Templated by Bloggertheme9
Proudly Powered by Blogger