Facebook Google

Fenomena Blood Moon

Unknown     17:45:00  No comments

Fenomena Blood Moon
Fenomena Blood Moon atau Gerhana Bulan Merah, Mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga kita, karena fenomena ini cukup menggemparkan terjadi pada tanggal 15 April 2014 silam. Gerhana Bulan ini merupakan fenomena alam yang jarang terjadi dan terkesan tidak biasa, dikarenakan gerhana bulan total yang terjadi ini memunculkan fenomena blood moon atau bulan semerah darah. Dari namanya fenomena blood moon terdengar sedikit menyeramkan dan diliputi aura mistis.

Tapi tahukah anda? Dibalik kemistisan fenomena blood moon terdapat penjelasan ilmiahnya..!!! berikut penjelasannya…

Walaupun sekilas agak menyeramkan namun fenomena blood moon merupakan fenomena alam yang kerap terjadi dan sudah berlangsung sejak zaman dahulu. Dinamakan fenomena blood moon sebab warna merah darah yang dipancarkan oleh bulan terlihat seperti genangan darah. Namun sebelum melangkah kepenjelasan fenomena blood moon kita cari tahu terlebih dahulu mengenai gerhana bulan total.

Gerhana bulan terjadi saat posisi matahari, bumi dan bulan berada pada satu kedudukan sejajar sehingga bias cahaya matahari yang  seharusnya mengenai permukaan bulan dan membuat bulan bercahaya putih agak kekuningan dihalangi oleh bayangan bumi sehingga peristiwa inilah yang menyebabkan penampakan bulan menjadi berwarna oranye kemerahan sampai berwarna merah darah.

Kenyataannya warna merah darah pada fenomena blood moon terjadi bukan pada permukaan bulan yang menjadi warna merah namun warna merah ini terjadi disebabkan oleh adanya bayangan bumi yang menutupi bulan dan pada saat yang bersamaan cahaya matahari mengalami pembiasan sehingga kejadian inilah yang membuat kesan kemerahan pada bulan tidak hanya itu warna merah darah pada fenomena blood moon juga disebabkan adanya pantulan atmosfer bumi yang terdiri dari lapisan udara berdebu layaknya asap.

Kepekatan warna merah darah yang terjadi pada fenomena blood moon juga dipengaruhi oleh ketebalan lapisan debu pada atmosfer bumi itu artinya semakin tebal lapisan debu yang ada pada atmosfer bumi menyebabkan warna bulan pun akan semakin merah, Seperti fenomena blood moon yang terjadi pada tanggal 3 Maret 2007 silam.


Fenomena Blood Moon

Selama terjadi fenomena blood moon ini terdapat cincin yang melingkar menggelilingi Bumi terjadi karena adanya atmosfer yang dapat meneruskan cahaya Matahari dan dapat diserap dan dibiaskan oleh permukaan bumi hal ini terjadi sebab cahaya Matahari memiliki rentangan frekuensi yang berbeda beda. Cahaya yang berwarna warna merah menandakan frekuensi cahaya yang paling sedikit diserap oleh Bumi tersebut memasuki atmosfer, cahaya ini kemudian dibiaskan menuju permukaan Bumi, dan cahaya yang sampai pada permukaan bumi dibiaskan kembali saat keluar dari permukaan Bumi yang lain sampai menuju menuju Bulan ketika Gerhana Bulan Total sedang terjadi. Kondisi pada atmosfer ketika terjadinya gerhana bulan mengandung debu, kelembaban udara, suhu, dan lainnya juga mempengaruhi warna yang terjadi pada permukaan Bulan, yaitu merah bata hingga merah gelap.

Fenomena blood moon ini juga bisa terjadi ketika ada bencana gunung meletus, ini terjadi dikarenakan letusan gunung berapi membawa partikel debu yang membumbung sangat tinggi di udara dan masuk kedalam atmosfer bumi, karena lapisan debu pada bencana gunung meletus sangat tebal maka dapat mengakibatkan terjadinya fenomena blood moon.

Pada rentang antara tahun 2014 sampai 2015 fenomena blood moon ini akan terjadi sebanyak 4 kali berturut turut dimulai pada tanggal 15 April 2014 silam dan untuk keduakalinya terjadi pada tanggal 8 Oktober di tahun yang sama dan pada tahun ini 2015 fenomena blood moon yang ketiga akan terjadi pada hari Sabtu tanggal 4 April 2015 dan fenomena blood moon yang ke empat akan terjadi pada tanggal 28 September 2015 mendatang. Fenomena Blood Moon yang langka terjadi 4 kali secara berturut ini akan terjadi kembali pada rentang tahun 2032 sampai 2033.

Banyak masyarakat dunia yang menyangkutpautkan fenomena blood moon ini dengan hal hal religius maupun mistis. Sebagian dari masyarakat ketakutan dengan adanya kemunculan fenomena blood moon ini sebab disangkutkan dengan pertanda akan adanya bencana besar atau kejadian amat hebat dilingkungannya.


Demikian ulasan mengenai terjadinya Fenomena Blood Moon atau Gerhana Bulan Merah. Sebagian masyarakat mungkin menganggap terjadinya 4 Fenomena Blood Moon ini merupakan pertanda sangat buruk. Namun, Fenomena Blood Moon ini merupakan fenomena alami yang telah terjadi sejak bertahun-tahun lalu dan tercatat dalam sejarah, yaitu pada kisaran tahun 162-163, 795-796, 842-843, 860-861, 1493-1494, 1949-1950, 1967-1968, 2014-2015.

Baik buruknya kehidupan tidak bergantung pada Fenomena Blood Moon hanya kebaikan antar umat dan kedekatan kepada Sang Pencipta dapat memberi manis pahitnya yang dirasakan dalam hidup… jadi, dinikmati saja sebab Fenomena Blood Moon ini sangat jarang terjadi.

Unknown


Desain Grafis menjadi dunia yang menyenangkan dan membagikan informasi menjadi sangat membahagiakan
View all posts →

0 komentar :

Artikel Terbaru

Cetak Pin

Cetak Pin

Copyright © Digital Media Informasi I Templated by Bloggertheme9
Proudly Powered by Blogger