Tapi tahukah anda? Dibalik
kemistisan fenomena blood moon terdapat penjelasan ilmiahnya..!!! berikut
penjelasannya…
Walaupun sekilas agak
menyeramkan namun fenomena blood moon merupakan fenomena alam yang kerap terjadi
dan sudah berlangsung sejak zaman dahulu. Dinamakan fenomena blood moon sebab
warna merah darah yang dipancarkan oleh bulan terlihat seperti genangan darah. Namun
sebelum melangkah kepenjelasan fenomena blood moon kita cari tahu terlebih
dahulu mengenai gerhana bulan total.
Gerhana bulan terjadi
saat posisi matahari, bumi dan bulan berada pada satu kedudukan sejajar
sehingga bias cahaya matahari yang seharusnya
mengenai permukaan bulan dan membuat bulan bercahaya putih agak kekuningan dihalangi
oleh bayangan bumi sehingga peristiwa inilah yang menyebabkan penampakan bulan
menjadi berwarna oranye kemerahan sampai berwarna merah darah.
Kenyataannya warna
merah darah pada fenomena blood moon terjadi bukan pada permukaan bulan yang
menjadi warna merah namun warna merah ini terjadi disebabkan oleh adanya
bayangan bumi yang menutupi bulan dan pada saat yang bersamaan cahaya matahari
mengalami pembiasan sehingga kejadian inilah yang membuat kesan kemerahan pada
bulan tidak hanya itu warna merah darah pada fenomena blood moon juga
disebabkan adanya pantulan atmosfer bumi yang terdiri dari lapisan udara
berdebu layaknya asap.
Kepekatan warna merah
darah yang terjadi pada fenomena blood moon juga dipengaruhi oleh ketebalan
lapisan debu pada atmosfer bumi itu artinya semakin tebal lapisan debu yang ada
pada atmosfer bumi menyebabkan warna bulan pun akan semakin merah, Seperti fenomena blood moon yang terjadi pada tanggal
3 Maret 2007 silam.
Selama
terjadi fenomena blood moon ini terdapat cincin yang melingkar menggelilingi
Bumi terjadi karena adanya atmosfer yang dapat meneruskan cahaya Matahari dan
dapat diserap dan dibiaskan oleh permukaan bumi hal ini terjadi sebab cahaya
Matahari memiliki rentangan frekuensi yang berbeda beda. Cahaya yang berwarna
warna merah menandakan frekuensi cahaya yang paling sedikit diserap oleh Bumi
tersebut memasuki atmosfer, cahaya ini kemudian dibiaskan menuju permukaan
Bumi, dan cahaya yang sampai pada permukaan bumi dibiaskan kembali saat keluar
dari permukaan Bumi yang lain sampai menuju menuju Bulan ketika Gerhana Bulan
Total sedang terjadi. Kondisi pada atmosfer ketika terjadinya gerhana bulan
mengandung debu, kelembaban udara, suhu, dan lainnya juga mempengaruhi warna
yang terjadi pada permukaan Bulan, yaitu merah bata hingga merah gelap.
Fenomena blood moon
ini juga bisa terjadi ketika ada bencana gunung meletus, ini terjadi
dikarenakan letusan gunung berapi membawa partikel debu yang membumbung sangat
tinggi di udara dan masuk kedalam atmosfer bumi, karena lapisan debu pada
bencana gunung meletus sangat tebal maka dapat mengakibatkan terjadinya
fenomena blood moon.
Pada rentang antara
tahun 2014 sampai 2015 fenomena blood moon ini akan terjadi sebanyak 4 kali
berturut turut dimulai pada tanggal 15 April 2014 silam dan untuk keduakalinya
terjadi pada tanggal 8 Oktober di tahun yang sama dan pada tahun ini 2015
fenomena blood moon yang ketiga akan terjadi pada hari Sabtu tanggal 4 April
2015 dan fenomena blood moon yang ke empat akan terjadi pada tanggal 28 September
2015 mendatang. Fenomena Blood Moon yang langka terjadi 4 kali secara berturut
ini akan terjadi kembali pada rentang tahun 2032 sampai 2033.
Banyak masyarakat
dunia yang menyangkutpautkan fenomena blood moon ini dengan hal hal religius maupun
mistis. Sebagian dari masyarakat ketakutan dengan adanya kemunculan fenomena
blood moon ini sebab disangkutkan dengan pertanda akan adanya bencana besar
atau kejadian amat hebat dilingkungannya.
Demikian ulasan mengenai terjadinya Fenomena Blood Moon atau Gerhana Bulan Merah. Sebagian masyarakat mungkin menganggap terjadinya 4 Fenomena Blood Moon ini merupakan pertanda sangat buruk. Namun, Fenomena Blood Moon ini merupakan fenomena alami yang telah terjadi sejak bertahun-tahun lalu dan tercatat dalam sejarah, yaitu pada kisaran tahun 162-163, 795-796, 842-843, 860-861, 1493-1494, 1949-1950, 1967-1968, 2014-2015.
Baik buruknya kehidupan tidak bergantung pada Fenomena Blood Moon hanya kebaikan antar umat dan kedekatan kepada Sang Pencipta dapat memberi manis pahitnya yang dirasakan dalam hidup… jadi, dinikmati saja sebab Fenomena Blood Moon ini sangat jarang terjadi.
0 komentar :