Tanggal 27 September menjadi hari jadi Kota Palu yang ke 38
tahun, dalam menyambut hari ulang tahun Kota Palu, pemerintah setempat telah
menyiapkan rencana penyelenggaraan Festival Teluk Palu (FTP) sama seperti
tahun-tahun sebelumnya, namun pada tahun 2016 ini Festival Teluk Palu berubah
nama menjadi Festival Pesona Palu Nomoni
2016 yang akan dilaksanakan selama 3 hari berturut- turut pada tanggal
24-26 September 2016 dengan mengangkat tema Membuka Mata Dunia Menuju Palu
Nomoni. Kata Nomoni sendiri
diambil dari bahasa asli suku setempat yaitu Suku Kaili yang berarti “berbunyi”.
Festival Pesona Palu Nomoni 2016 dimaksudkan untuk mempromosikan
Kota Palu untuk menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kawasan Indonesia
Timur khususnya di Pulau Sulawesi, tidak hanya mengangkat budaya tanah kaili
dengan ritual adatnya tetapi juga direncanakan pagelaran Festival Pesona Palu
Nomoni ini akan menampilkan keanekaragaman budaya dan kultur adat istiadat yang
berada di Kota Palu sehingga dapat juga menjadi pembuktian bahwa masyarakat
yang beranekaragam suku dan adat istiadat yang hidup dan tinggal di Kota Palu
dapat hidup berdampingan dengan aman dan tenteram.
Acara yang akan digelar pada ajang Festival Pesona Palu
Nomoni 2016 adalah :
· 1040 Penabuh Gimba (Gendang)
· 520 Peniup Lalove (Suling Adat Kaili)
· 520 Titik Sulo (Obor) Sepanjang 7,2 Kilometer di Teluk Palu
· Pertunjukan 10 Ritual Adat Kaili
· Pertunjukan 10 Seni Budaya Nusantara
· 200 Perahu Tanpa Awak
· 200 Perahu Layar Tradisional
Tidak hanya itu, pada Festival Pesona Palu Nomoni juga
diselenggarakan ajang bergengsi bertaraf internasional yaitu Lari Marathon yang
bertajuk Palu Nomoni International Marathon 2016 yang akan
diselenggarakan pada tanggal 25 September 2016 selain Palu Nomoni International Marathon,
pada Festival Pesona Palu Nomoni 2016 juga akan mengadakan Lomba Perahu Layar Tradisional (Sandek) yang dijadwalkan tanggal 25
September 2016 mendatang dan akan dibuka secara umum, serta penyelenggaraan Lomba Renang Lintas Teluk Palu dan juga
Kampung Kuliner Kaili.
Selama Festival Pesona Palu Nomoni 2016 berlangsung, kawasan
sepanjang Pantai Teluk Palu akan disterilkan dari kendaraan bermotor dan
digantikan dengan “Dokar” yaitu Kereta Kuda yang akan mengantarkan pengunjung
menjelajahi pagelaran Festival Pesona Palu Nomoni 2016. Pagelaran ini
dimaksudkan untuk menarik wistawan nusantara dan mancanegara.
Penyelenggaraan Festival Pesona Palu Nomoni 2016 akan dibagi
menjadi 4 ring kegiatan. Kegiatan pada ring pertama yaitu menyalakan obor
(sulo) sebanyak 520 titik di sepanjang 7.2 kilometer di teluk palu dan pada
bagian bawah masing-masing obor ditempatkan tiga orang yang memegang Gimba (gendang)
dan Lalove (seruling tradisional) yang direncanakan pada waktu tertentu kedua
alat musik tradisional tersebut akan dibunyikan secara bersamaan selama 38
menit sesuai dengan umur Kota Palu yang berulang tahun ke 38 tahun. Ajang pada
ring satu ini akan mencatat sejarah baru dikota Palu sebagai penabuh Gimba
(gendang) dan peniup Lalove (Seruling) terbanyak dan terpanjang.
Peniup Lalove sebanyak 520 orang akan memainkan music ritual
adat yang biasa dimainkan untuk mengundang roh para leluhur seperti kobi lalove, pomparata dan posalonde
Pada ring kedua akan diadakan kegiatan Panggung Ritual Budaya
Adat Kaili seperti ritual vunja ntana, balia enje da’a, balia tampilangi
ulujadi, balia bone (tampilangi api), balia baliore (pompaura), balia jinja,
ritual pora’a binangga, ritual topoledo, ritual pompaura vunja, dan ritual
manuru viata. Beberapa ritual adat Kaili ini menjadi ragam budaya Kaili yang
akan digemakan di teluk Palu untuk menarik perhatian dunia.
Untuk ring ketiga akan diselenggarakan Panggung Budaya
Nusatara yang akan di isi oleh budaya asal dari Sulawesi Tengah, Sulawesi
Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Tionghoa, Bali, Jawa dan Sunda serta juga
terdapat pagelaran panggung Religi. Dan pada ring ke empat akan diadakan
sepanjang teluk Palu yaitu transportasi kereta kuda atau biasa disebut Dokar
bagi masyarakat kota Palu. Keempat ring tersebut dilaksanakan bersamaan dan
akan menjadi satu kesatuan dalam acara Festival Pesona Palu Nomoni 2016.
Menjelang pelaksanaan Festival Pesona Palu Nomoni 2016
pemerintah terus mengadakan perbaikan jalan dan fasilitas di sepanjang pesisir
teluk Palu yang akan digunakan, diharapkan pembenahan tersebut segera
terselesaikan agar pelaksanaan Festival Pesona Palu Nomoni 2016 akan
terselenggara secara maksimal dan tanpa halangan yang berarti sehingga
diharapkan kedepannya dengan adanya tampilan keindahan kota palu dan kearifan lokal
yang ada para wisatawan baik nasional maupun mancanegara menempatkan Kota Palu
kedalam daftar perjalanan wisatanya.
Mari berkunjung ke Kota Palu.
Kota 5 Dimensi (Gunung, Lembah, Pantai, Laut, dan Sungai)
0 komentar :